Jumat, 29 Januari 2016

TON NASA Pupuk Khusus Perikanan Tambak | 5C665DF7, Hp. 085743864633

Selamat pagi bapak ibu dan pengunjung blog ini..terima kasih atas waktunya telah bersedia mampir di blog ini..
Pada kesempatan ini saya akan memperkenalkan sekaligus juga memasarkan produk untuk perikanan dari PT NASA yang telah banyak terbukti membuat hasil perikanan lebih maksimal yaitu TON NASA (Tambak Organik NASA).

APA ITU TON NASA ?

Pupuk Organik TON NASA merupakan formula khusus Tambak Organik yang diproduksi oleh PT Natural Nusantara. Formula alami (organik) khusus tambak perikanan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga/memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral yang dibutuhkan udang/bandeng, mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang/bandeng, serta mengikat logam – logam berat sekaligus membantu mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang/bandeng. TON (Tambak Organik Nusantara) juga membantu merutinkan molting udang.

Secara garis besar Pupuk TON disusun oleh 2 (dua) komponen utama yaitu Mineral-mineral dan Senyawa-senyawa.  Masing-masing mineral mempunyai kadar tersendiri dan secara keseluruhan komposisinya ideal. Mineral yang terkandung dalam TON diantaranya adalah mineral makro yaitu N, P, dan K serta Mineral Mikro yaitu Ca, S, Mg, Cl, Al, Na Serta dilengkapi zat nutrisi Berupa Protein, Lemak dan Karbohidrat untuk meningkatkan kesuburan pertumbuhan plankton.Sedangkan asam humat merupakan senyawa penting yang dapat mengikat dan membebaskan berbagai racun di lahan budidaya serta mampu mengikat logam berat yang berbahaya yang masuk ke kolam atau tambak.

Penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) Sebelum dan Selama budidaya berlangsung akan membawa manfaat sebagai berikut : 
  1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang.
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb.
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng.
  4. Membantu dan merutinkan molting udang.
  5. Membantu sistem pencernaan udang.
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang.
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng.
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang.

Harga 1 Botol TON 250 gram Rp. 47.000,- (plus ongkos kirim)



TON NASA (tambak Organik Nasa) ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu :

  1. TON NASA berbentuk cair : 250 gram : Harga Rp. 47.000,-
  2. TON NASA berbentuk Serbuk : 3 Kg : Harga Rp. 478.000,- 
  3. Untuk TON NASA Serbuk, Harga lebih murah jika order 1 karton (1 dus) = Rp. 1.720.000 (Belum termasuk biaya kirim.)


Kandungan Unsur
N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu < 1.19 ppm, Zn 0.002%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, SO4 4.31%, C/N ratio 5.86%, pH 8, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, Karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%

Catatan :
  1. Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan.
  2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

Aplikasi dan Pemakaian TON :

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
Pemberian pupuk khusus perikanan TON pada budidaya perikanan jenis apapun akan membantu menciptakan ekosistem kolam yang kondusif bagi pertumbuhan ikan. Di samping itu juga membantu mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Membantu mengurai senyawa beracun yang bisa membunuh ikan. Membantu mempercepat pertumbuhan ikan sehingga panen bisa menjadi lebih cepat tetapi tetap dengan bobot sebagaimana yang ditargetkan. Serta membantu menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.

Semoga bermanfaat. Untuk pemesanan, silahkan menghubungi no. hp. 0857 4386 4633 (indosat), WA 089677377008, pin bb 5C665DF7.

ON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam. - See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf

TON (Tambak Organik NASA) merupakan formula organik untuk budidaya ikan / udang untuk mencapai hasil yang sangat memuaskan. Berikut adalah beberapa metode penerapan Produk NASA TON yang merupakan pupuk tabur untuk Tambak dan Kolam.


Aplikasi dan Pemakaian TON :
  • Pemakaian TON pada Kolam Dasar Tanah
    • Dosis ;  1 Kg per Hektar
    • Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
    • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. Aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
    • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit. Dosis penggunaan kkapur dolomit adalah 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan berkisar 2-3 hari, kemudian di isi air setinggi mata   kaki dahulu (+/- 9cm), dan biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
    • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.
  • Aplikasi selama budidaya belangsung.
    • Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic (rutin) ke air kolam atau tambak.
    • TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20  hari sekali.
    • Dosis : 500 g (2 botol) tiap kali aplikasi. Siramkan atau taburkan merata ke air kolam.
    • Fungsinya utama adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
  • Aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal
    • Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu pemakaian TON hanya dilakukan setelah isi air. 
    • Pemakaian pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 1 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya.
- See more at: http://www.indonaturalplus.com/2014/03/cara-pakai-ton-nasa-untuk-ikan-dan-udang.html#sthash.hkScpm57.dpuf


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar